Kamis, 05 Januari 2012

Area Utama di CSSD

Kegiatan CSSD meliputi 5(lima) pekerjaan utama. Dekontaminasi dan pencucian, Inspeksi dan Pengemasan, Sterilisasi, Penyimpanan, dan Distribusi. Masing-masing kegiatan mempunyai area khusus yang mendukung pekerjaan tersebut.

Area dekontaminasi dan pencucian merupakan area dimana barang dan instrumen kotor yang dapat diproses ulang berada. Di area ini barang dan instrumen tersebut didekontaminasi menggunakan disinfektan yang sesuai dan dicuci bersih. Sehingga setelah melalui area ini barang dan instrumen yang kotor dan terkontaminasi dapat diproses secara aman. Proses dekontaminasi dan pencucian dapat dilakukan dengan cara manual ataupun dengan cara otomatis menggunakan mesin. Bahan deterjen kimia dan disinfektan mempunyai peranan yang penting di area ini.

Area inspeksi dan pengemasan menjadi tempat selanjutnya untuk barang dan instrumen yang telah mengalami dekontaminasi dan pencucian. Instrumen yang telah dicuci dilakukan inspeksi untuk mengetahui adanya kerusakan. Instrumen yang rusak akan disingkirkan agar tidak digunakan lagi. Pengemasan menggunakan pengemas sekali pakai maupun menggunakan pengemas rigid yang digunakan berulang. Pengemasan linen yang digunakan untuk operasi dilakukan di ruang tersendiri. Pengemasan linen perlu dipisahkan karena linen mengeluarkan serat-serat yang dapat menggagalkan proses sterilisasi. Serat-serat tersebut juga dapat mengganggu kesehatan pekerja, sehingga pada ruang pengemasan linen perlu ditambahkan aliran udara ke luar gedung. Pengemasan kapas dan kasa juga perlu ditempatkan di tempat tersendiri karena alasan yang sama dengan linen.

Area sterilisasi tempat mesin sterilisasi berada. Metode sterilisasi yang tersedia di rumah sakit sebaiknya terdiri dari dua jenis. Metode sterilisasi suhu tinggi dan sterilisasi suhu rendah. Sehingga semua jenis barang dan instrumen yang perlu disterilkan dapat disterilkan di CSSD. Metode sterilisasi suhu tinggi yang paling diumumkan adalah sterilisasi uap. Metode sterilisasi suhu rendah memiliki bermacam jenis, dapat menggunakan Etilen oksida, Formaldehida, Hidrogen peroksida, maupun Gas Plasma. Pemilihan sterilisasi suhu rendah memperhatikan kebutuhan rumah sakit.

Area penyimpanan merupakan tempat dimana barang dan instrumen disimpan sebelum dikirimkan untuk digunakan pada pasien. Area penyimpanan harus mengikuti kaidah clean room, dimana terdapat beberapa persyaratan yang membutuhkan pengaturan. Pengaturan suhu dan kelembaban, pembatasan lalu lintas personel, ventilasi agar bertekanan positif, dan mekanisme lain agar terbebas dari kotoran dan debu. Bila terdapat inventaris yang mencukupi, maka akan banyak barang dan instrumen yang berada disini. Dibutuhkan sistem penyimpanan yang baik.

Area distribusi bertanggung jawab pada ketersediaan instrumen dan barang steril yang dibutuhkan oleh pasien. CSSD harus menjamin ketersediaan dengan mempertahankan par level. Sistem distribusi harus dibuat seefisien dan seefektif mungkin. Meminimalisir personel, mengurangi waktu simpan namun tetap siap untuk keadaan darurat. Di area distribusi juga harus tersedia disinfektan untuk membersihkan kereta dari ruangan perawatan pasien yang membawa barang atau instrumen steril.

Selain lima ruangan utama di atas, terdapat beberapa ruangan pendukung CSSD. Area pimpinan dan adminstrasi diperlukan sebagai penyokong pekerjaan fungsional. Begitu pula ruang ganti baju, agar pekerja CSSD berganti baju saat kerja, tidak menggunakan baju yang dipakai dari rumah. Ruang santai atau ruang istirahat juga diperlukan karena beban kerja pekerja CSSD termasuk berat.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar